IIB Darmajaya Implementasikan Kurikulum Merdeka

*Rilis Humas Darmajaya

BANDAR LAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melakukan sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Mutu Bentuk Kegiatan Pembelajaran Mahasiswa di Luar Kampus, Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Kamis 3-Desember-2020.

Sosialisasi disampaikan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) IIB Darmajaya melalui platform zoom. Sosialisasi yang digelar mencakup kerja praktik, magang, serta pertukaran mahasiswa kuliah di dalam dan luar negeri.
Rektor IIB Darmajaya, Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah Y. Alfian., MBA., MSc., mengatakan kampus yang dipimpinnya sudah lama menjalankan program merdeka belajar, seperti kuliah di luar negeri (student mobility) dan magang.

“Sudah tahun kesembilan kami melaksanakan program student mobility dan joint research. Kegiatan sosialisasi juga lebih memutakhirkan dengan sesuatu yang baru sesuai dengan keinginan Mas Menteri agar lulusan menguasai banyak bidang,” kata Ketua Aptisi Wilayah II.B-Lampung itu.
Fokusnya, kata Firmansyah, adalah mempersiapkan lulusan dengan kompetensi yang baik sehingga mampu bersaing, tidak hanya secara akademik tetapi juga softskill dan teknologi “Mahasiswa kita dapat mengimplementasikannya dan agar kebijakan ini juga berhasil dijalankan dengan baik,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 IIB Darmajaya, Dr. RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., mengatakan mengerjakan sesuatu dengan standar yang baku adalah sangat penting. “Ketika kita buat standar mutu yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, maka kita akan menghasilkan lulusan yang siap dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Model kurikulum merdeka belajar telah lama diadopsi oleh Darmajaya, kita sudah melakukan pertukaran mahasiswa ke luar negeri (student mobility) dan dalam negeri (program permata), RPL (recognize pembelajaran lampau) dan program magang di BUMN,” bebernya.
Dr. Aziz juga menjelaskan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar adalah bagaimana mahasiswa dapat paham dengan baik kebutuhan mereka dengan dibimbing oleh para dosen yang menguasai kurikulum dan proses yang ada. “Sekarang mahasiswa mempunyai kebebasan dalam memilih akademiknya,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan dengan adanya proses ini juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. “Proses magang yang kita lakukan dalam merdeka belajar satu semester akan dimonitoring dengan baik sehingga dari proses ini, mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan dan kompetensi yang baik,” kata Doktor lulusan Jepang itu.

Di lain pihak, Dekan Fakultas Ilmu Komputer IIB Darmajaya, Zaidir Jamal, S.T., M.Eng., mengatakan yang krusial dari MBKM adalah bagaimana dosen mengerti kurikulum itu sendiri. “Satu hari yang lalu fakultas telah mengeluarkan laporan format kurikulum yang dapat diikuti oleh prodi-prodi lainnya,” ungkapnya.

Menurutnya, SOP ini juga membutuhkan saran dari bagian terkait untuk disempurnakan. “Akhir dari kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan dapat menambahkan SOP untuk dapat menjadi final diterapkan,” tutupnya.
Sosialisasi SOP MBKM juga diikuti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan STIKOM Uyelindo Kupang Nusa Tenggara Timur. (**)

 104 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *