*Laporan : Berkhin S. – Inspiratif.co.id
LAMPUNG UTARA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Utara, mengajak masyarakat dapat berperan serta dalam menjaga keasrian wilayah bendungan Way Rarem. Hal itu ditujukan demi terjaganya kondisi alam dan dampak terburuk dari kemungkinan banjir besar.
Hal itu dijelaskan, usai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara menggelar rapat bersama Kementrian PUPR melalui UPT balai besar wilayah sungai Mesuji Sekampung yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan tujuh Camat membahas tentang antispasi kemungkinan buruk yang akan terjadi pada Bendungan Way Rarem.
“Mengingat usia bendungan Way Rarem saat ini sudah 37 tahun maka dibahas tentang pencegahan tindakan dini sebelum terjadi musibah yang diakibatkan dari Bendungan Way Rarem. Rapat bersama ini kita bahas tentang antisipasi jika bendungan Way Rarem jebol.” Kepala Dinas PUPR Lampura H. Syahrizal Adhar, kemarin.
Setiap harinya lanjut Syahrizal, tim khusus dari balai besar wilayah sungai Mesuji Sekampung, aktif melaporkan tentang kondisi air
Baik kondisi debit air, luapan dan jika terjadi rembesan-rembesan pada Bendungan.”Setiap hari ada petugas yang memang mengukur debit air di bendungan. Hasil pengukuran dilaporkan langsung ke balai besar wilayah sungai. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan semua bisa bergerak cepat,”paparnya.
Saat ini terus Syahrizal, kondisi bendungan Way Rarem dalam keadaan aman. Untuk itu saat ini Pemkab Lampura bersama UPT mulai melakukan tindakan dini dan antisipasi.
Dirinya juga menghimbau kepada seluruh Masyarakat agar menjaga keasrian yakni menanam tumbuhan yang memang keras di perbukitan, guna mengurangi terjadinya tanah longsor dan kecepatan air saat terjadi hujan lebat.”Tetap jaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan di Bendungan. Untuk warga yang ada di bantaran sungai tetap waspada dan hati-hati, mengingat curah hujan cukup tinggi akhir-akhir ini,”himbaunya.
84 total views, 1 views today