Terkait Insiden 23 Aleg Tubaba Alpa Pada Paripurna HUT Prov Lampung Makin Melebar

*Laporan: Wardi Saputra – Inspiratif.co.id

TUBABA — Kepala Bagian (Kabag) Persidangan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mulai Buka-bukaan terkait persoalan pengadaan Pakaian Adat yang dituding oleh Anggota Legislatif (Aleg) ditahan oleh Sekretariat DPRD Tubaba, sehingga membuat 23 Wakil Rakyat tidak hadir dalam Rapat Paripurna memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung Ke-57. Senin, 22-Maret-2021.

Melalui sambungan telepon selulernya saat dikonfirmasi awak media, Erawan selaku Kabag Persidangan sekretariat DPRD Tubaba membenarkan terkait belum dibagikannya pakaian Adat Lampung yang akan digunakan pada Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT Provinsi Lampung ke-57 tersebut.

“Benar pakaian Adat Lampung itu belum dibagikan, termasuk persoalan uang langganan koran saja ada yang belum selesai, dan saat ini kita masih menunggu hasil proses Inspektorat Tubaba, mengingat semua itu masih urusan dan tanggung jawab Warsit selaku Kabag Umum Seketariat DPRD Tubaba lama yang saat ini sudah pindah tugas di Dinas sosial Tubaba, coba Teman-teman media bisa komfirmasi ke yang bersangkutan di sana,”kata Erawan pada Senin, 22-Maret-2021siang.

Erawan menerangkan, bahwa memang betul mereka Kabag-kabag yang baru menduduki Jabatan di Sekretariat DPRD Tubaba yang ketimpangan atas Insiden yang terjadi pada Rapat Paripurna HUT Provinsi Lampung ke-57 tersebut.

“Namun perlu diketahui bahwa pengadaan Pakaian Adat Lampung termasuk langanan koran yang belum dibayarkan tersebut masih di Era Kabag Umum terdahulu, mengingat pengadaan Pakaian Adat Lampung tersebut masuk Tahun anggaran 2020 yang lalu, sedangkan yang tanggung jawab kami mulai tahun 2021 ini, jadi sekali lagi silahkan Teman-teman Media temui di Dinas Sosial saja supaya lebih jelas.”Pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, 23 Aleg Kabupaten Tubaba mangkir dalam Rapat Paripurna dalam Rangka memperingati HUT Provinsi Lampung yang Ke-57 akibat tertahannya Pakai Adat Lampung oleh Sekretariat DPRD setempat.

Selengkapnya baca di:

 95 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *