KKDN Kegiatan Rutin Universitas Pertahanan

*Laporan Dadang Mas Bakar – Inspiratif.co.id

JAKARTA – Rangkaian Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Magister Damai dan Resolusi Konflik, Universitas Pertahanan (UNHAN), telah dilaksanakan dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat (4) hari dimulai dari 22-25 Maret 2021.

Hari pertama KKDN ini dihadiri oleh Gubernur Aceh yang diwakili oleh Kaban Kesbangpol Aceh dan dibuka oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional UNHAN, Marsekal Muda TNI Dr. Syamsunasir, S.Sos., M.M., C.Fr.A. dengan harapan dapat menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi Aceh dan Indonesia pada umumnya.
Selama Pelaksanaan KKDN 4 Hari ini, siswa DRK UNHAN berhasil menghadirkan 21 Narasumber Seperti Dr. Akmal Malik, M.Si. (Dirjen Otda Kemendagri), Prof. Hamdi Muluk (Guru Besar Psikologi Politik), Ahmad Dadek, S.H. (Kepala BAPPEDA Aceh), Muhammad Nasir Djamil, M.Si. (Anggota DPR RI Komisi II) dan narasumber lainnya dengan berbagai latar belakang seperti (Eks Kombatan GAM, Pemuka Agama, Pemerintah Daerah, DPR Aceh, Akademisi dan lainnya). Hal tersebut dilaksanakan agar informasi dan dasar penelitian yang dilaksanakan Mahasiswa Magister DRK dapat berjalan secara Objektif dan berbasis riset.

Penutupan KKDN ini ditutup oleh Dekan FKN UNHAN dengan menitipkan pesan untuk Mahasiswa yang telah berhasil melaksanakan KKDN dengan sangat baik. “Saya berharap, agar Mahasiswa dapat mengambil dan menimba berbagai ilmu serta pengalaman dari kegiatan ini sehingga akan menghasilkan lulusan-lulusan ilmu pertahanan yang memiliki kemampuan untuk menjawab berbagai isu-isu sensitif yang ada” Ujar Dekan FKN UNHAN.

Sebagai informasi, KKDN Ini merupakan program yang dilaksanakan tiap tahun oleh Universitas Karena mengingat Universitas Pertahanan memiliki tanggungjawab untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan Nasional. Yang diharapkan dapat melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk menjawab permasalahan yang ada dengan mengedepankan keilmuan dan riset yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi konstruktif dan menjadi bahan acuan untuk menjawab Problematika yang ada di Indonesia.

 93 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *